Polres Kotabaru Berhasil Tangkap Pemerkosa Anak Kandung yang Buron
KOTABARU - Masih ingat dengan Ilyas alias Tato tukang becak yang memperkosa anak kandungnya di Kabupaten Kotabaru? Dia berhasil melarikan diri dari tahanan namun Sabtu (13/8) pelaku telah ditangkap di Desa Sepagar
Kecamatan Pulau Laut Barat Penangkapan Ilyas tak lepas dari kerja keras anggota Reskrim Polres Kotabaru. Kurang lebih seminggu mereka
menyisir tiap wilayah Pulau Laut. Masuk hutan mendaki gunung, menyisir pesisir. Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto melalui Kasat Reskrim
AKP Jhon Luis Letedara membenarkan. "Tersangka adalah salah satu dari dua orang yang melarikan diri dari tahanan, yang mana tersangka yang satunya Sahabuddin sudah
diamankan lebih dulu," ujarnya. Sekadar mengingkatkan, bulan Ramadan tadi Ilyas
ditangkap atas laporan anak kandungnya sendiri. Anaknya mengatakan kalau ayahnya sudah berkali-kali melakukan hubungan badan dengannya. Bukan itu saja, sang anak
mengaku ayahnya juga sering melalukan kekerasan. Meski saat itu Ilyas mengatakan, kalau hubungan intim antara dia dan putrinya adalah atas dasar suka sama suka, bukan paksaan. Ilyas bahkan mengatakan saat berhubungan intim dia tidak mengeluarkan sperma di dalam kelamin anaknya. Kasus ini mendapat perhatian khusus dari Pemkab Kotabaru. Ketua PKK Kotabaru Hj Fatma Idiana sempat mendatangi Polres. Dia meminta pelaku mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya. Dan Fatma juga berharap ke depan tidak ada lagi kejadian serupa
Kecamatan Pulau Laut Barat Penangkapan Ilyas tak lepas dari kerja keras anggota Reskrim Polres Kotabaru. Kurang lebih seminggu mereka
menyisir tiap wilayah Pulau Laut. Masuk hutan mendaki gunung, menyisir pesisir. Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto melalui Kasat Reskrim
AKP Jhon Luis Letedara membenarkan. "Tersangka adalah salah satu dari dua orang yang melarikan diri dari tahanan, yang mana tersangka yang satunya Sahabuddin sudah
diamankan lebih dulu," ujarnya. Sekadar mengingkatkan, bulan Ramadan tadi Ilyas
ditangkap atas laporan anak kandungnya sendiri. Anaknya mengatakan kalau ayahnya sudah berkali-kali melakukan hubungan badan dengannya. Bukan itu saja, sang anak
mengaku ayahnya juga sering melalukan kekerasan. Meski saat itu Ilyas mengatakan, kalau hubungan intim antara dia dan putrinya adalah atas dasar suka sama suka, bukan paksaan. Ilyas bahkan mengatakan saat berhubungan intim dia tidak mengeluarkan sperma di dalam kelamin anaknya. Kasus ini mendapat perhatian khusus dari Pemkab Kotabaru. Ketua PKK Kotabaru Hj Fatma Idiana sempat mendatangi Polres. Dia meminta pelaku mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya. Dan Fatma juga berharap ke depan tidak ada lagi kejadian serupa
0 comments:
Post a Comment