SAMARINDA - Warga di sekitar kawasan Jalan P Antasari hingga Jalan Banggeris dibuat ketakutan. Pasalnya seorang pria mengamuk menggunakan mandau dan hanya mengenakan celana dalam saja.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wita, Sabtu pagi tadi (20/8/2016), saat arus lalu lintas di jalan protokol tersebut tengah ramai-ramainya.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wita, Sabtu pagi tadi (20/8/2016), saat arus lalu lintas di jalan protokol tersebut tengah ramai-ramainya.
Dari keterangan beberapa warga yang menyaksikan kejadian itu, pria yang diketahui bernama Andre Martin (23), warga Jalan Lambung Mangkurat itu, awalnya mendatangi salah satu dealer di kawasan Jalan P Antasari dan terjadi cekcok di dealer tersebut.
Lalu, pemuda itu mendatangi sebuah toko pernak pernik dan mengambil sebilah mandau, lalu kembali menuju dealer tersebut.
"Saat itu memang terjadi keributan di dealer. Setelah reda, saya kira juga sudah selesai. Tapi, ternyata pria itu datang lagi dengan membawa mandau. Dan dia sampai berdiri di tengah jalan, seperti hendak mau nimpas orang," tutur salah satu warga, Sabtu (20/8/2016).
Aksi pemuda itu membuat kemacetan cukup panjang di jalan tersebut. Saat hendak diamankan oleh warga dan kepolisian, pelaku melarikan diri dan sempat dikejar sampai ke Jalan Banggeris. Bahkan polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan oleh pelaku.
Akhirnya pelaku dapat diamankan, tepat di ujung jalan Banggeris. Ia sempat mendapatkan bogem mentah dari warga yang geram dengan tingkah lakunya.
Pemuda yang diketahui berasal dari Blitar itu dibawa menuju Polresta Samarinda, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Lalu, pemuda itu mendatangi sebuah toko pernak pernik dan mengambil sebilah mandau, lalu kembali menuju dealer tersebut.
"Saat itu memang terjadi keributan di dealer. Setelah reda, saya kira juga sudah selesai. Tapi, ternyata pria itu datang lagi dengan membawa mandau. Dan dia sampai berdiri di tengah jalan, seperti hendak mau nimpas orang," tutur salah satu warga, Sabtu (20/8/2016).
Aksi pemuda itu membuat kemacetan cukup panjang di jalan tersebut. Saat hendak diamankan oleh warga dan kepolisian, pelaku melarikan diri dan sempat dikejar sampai ke Jalan Banggeris. Bahkan polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan oleh pelaku.
Akhirnya pelaku dapat diamankan, tepat di ujung jalan Banggeris. Ia sempat mendapatkan bogem mentah dari warga yang geram dengan tingkah lakunya.
Pemuda yang diketahui berasal dari Blitar itu dibawa menuju Polresta Samarinda, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dia menuturkan, dirinya saat itu tidak ada niat untuk membuat keributan maupun membuat gaduh di sekitar jalan itu. Namun karena gaji temannya tidak kunjung dibayarkan oleh pemilik toko disekitar Jalan P Antasari dan dirinya mendapat perlakukan yang tidak menyenangkan, membuat dirinya naik pitam.
"Saya tidak niat untuk ngamuk, saya hanya ingin membantu teman saya, yang gajinya belum juga dibayarkan. Bahkan saya sempat dipukulin duluan, makanya baju saya terlepas semua. Lalu saya pinjam parang di toko untuk jaga-jaga," tutur Andre.
"Saya tidak niat untuk ngamuk, saya hanya ingin membantu teman saya, yang gajinya belum juga dibayarkan. Bahkan saya sempat dipukulin duluan, makanya baju saya terlepas semua. Lalu saya pinjam parang di toko untuk jaga-jaga," tutur Andre.
0 comments:
Post a Comment