Thursday, August 18, 2016

PAMAN TEGA !!!!


PAMAN TEGA. Gusti (kanan) diperiksa di Mapolsekta Samarinda Ulu, kemarin (16/8).

SAMARINDA. Namanya nafsu di ubun-ubun, Gusti (26) sudah tak peduli lagi. Wanita yang sedarah dengannya pun disikat. Sebut saja Mawar, yang berusia 10 tahun pun digagahinya. Padahal Mawar adalah keponakan Gusti.
Kemudian secara fisik, Mawar masih kalah jauh dari istri Gusti. Mawar bertubuh kurus, kecil. Sesuai umurnya. Bukan hanya sekali. Mawar digagahi berulang kali sejak awal 2016 ini. Mulanya Gusti hanya main jari di alat vital Mawar. Tak puas, akhirnya Gusti coba-coba melakukan persetubuhan.
“Tapi tak bisa. Saya tak pernah memaksa kok,” tutur Gusti. Dia beralasan tubuh Mawar terlalu kecil untuk melayaninya.
Gusti mengaku, selama beberapa waktu belakangan Mawar tinggal bersamanya. Mawar dijemput dari Pulau Timor. Mawar semula diajak ke Samarinda karena Gusti kasihan. Orangtua Mawar menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
Mawar sempat disekolahkan. Saat ini Mawar mengenyam pendidikan di salah satu SD di Kota Tepian. Meski Gusti belum membeber ulahnya secara keseluruhan, dia sempat mengaku, seingatnya sudah lima kali “mencicipi” tubuh Mawar.
Biasanya Gusti leluasa “mengambil jatah”, saat istrinya sedang tak di rumah. “Saya paling sering melakukannya setiap Minggu. Biasanya pagi sebelum berangkat kerja. Sekitar pukul 08.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita,” jelas Gusti.
Kepada polisi, Gusti juga mengakui selama ini “pelayanan ranjang” istrinya lancar dan tak ada masalah. “Ya mau saja melakukan dengannya,” beber Gusti. Namun hal itu rupanya masih kurang bagi Gusti.
Terungkapnya ulah Gusti berawal dari kecurigaan tetangganya. Soalnya Mawar juga kadang dipukuli.
“Dari kecurigaan tetangga pelaku (Gusti, Red) itulah kami melakukan penyelidikan,” ujar Kapolresta Samarinda Kombes Pol Setyobudi Dwi Putra, didampingi Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Chandra Hermawan.
Polisi akhirnya mendapat informasi, selain kerap dipukul, Mawar juga dicabuli. Akhirnya beberapa anggota Polsekta Samarinda Ulu pun tak ragu mengamankan Gusti di rumahnya, di kawasan Kelurahan Jawa, Selasa (16/8) siang kemarin.
Saat diamankan, semula Gusti sempat mengelak. Ketika dibawa ke kantor polisi di Jalan Juanda pun Gusti ngotot tak pernah melakukan hal tak senonoh. Berkat kesabaran dan kejelian polisi, Gusti akhirnya mengaku.
“Untuk keperluan penyelidikan, kami membawa korban (Mawar, Red) untuk melakukan visum di RSUD AW Sjahranie,” terang Chandra.
Saat diinterogasi polisi, Mawar semula tertutup. Dia seperti takut menceritakan perbuatan pamannya. Tapi akhirnya Mawar pun mengakui pernah dicabuli Gusti.
“Ada perlakuan khusus dalam pemeriksaan terhadap anak di bawah umur. Apalagi korban kekerasan seksual. Karena biasanya ada trauma akibat kejadian yang menimpanya,” jelas Chandra

0 comments:

Post a Comment

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net