SAMPIT- Perampas sepeda motor sekaligus pembunuh Alviatun (34) di Desa Mulya Jadi, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah tertangkap. Dia adalah Suratin alias Tenyok yang melarikan
diri ke Tangerang, Banteng. Penangkapan ini atas kerjasama tim gabungan dari Polres
Kobar dan tim Unit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kompol Gunardi. ”Ini adalah perkara Polres Kobar, kami hanya back-up saja. Setelah koordinasi kami kejar pelaku dan tertangkap di
kontrakan Jalan Guruminda, Kecamatan Sukarasa, Kabupaten Tangerang tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, dikutip dari Jawapos.com(grup
sampit.prokal.co), Minggu (14/8). Dia menghabisi nyawa Alviatun pada 31 Juli 2016 lalu.
Korban tewas ditusuk pelaku di bagian dadanya.
Berdasarkan informasi dari Polres Kobar, Hendy
mengungkap bahwa motif pembunuhan tersebut
dilatarbelakangi masalah cinta segitiga.
"Berawal dari cinta segitiga antara korban dengan pelaku sehingga korban hamil. Kemudian pelaku janjian ketemu dengan korban di TKP,” imbuh Hendy. Sesampainya di TKP, terjadi cekcok mulut antara korban dengan pelaku. Pelaku menolak bertanggung jawab atas
kehamilan korban. Pelaku makin naik pitam ketika korban mengancam akan memberitahukan hal itu kepada suaminya jika pelaku menolak bertanggung jawab.
”Mendengar hal tersebut, pelaku langsung menusuk korban menggunakan pisau satu kali sampai korban roboh dan
pisau menancap di dada sebelah kanan, setelah itu pisau di gerak-gerakkan dan dicabut,” jelasnya. Usai membunuh korban, pelaku membawa lari motor korban. Namun ban motor gembos setelah berjalan sekitar 500 meter dari TKP. Dari hasil penyelidikan, Polres Kobar mengetahui pelakunya adalah Suratin. Suratin kemudian diburu dan terlacak berada di Tangerang.
diri ke Tangerang, Banteng. Penangkapan ini atas kerjasama tim gabungan dari Polres
Kobar dan tim Unit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kompol Gunardi. ”Ini adalah perkara Polres Kobar, kami hanya back-up saja. Setelah koordinasi kami kejar pelaku dan tertangkap di
kontrakan Jalan Guruminda, Kecamatan Sukarasa, Kabupaten Tangerang tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, dikutip dari Jawapos.com(grup
sampit.prokal.co), Minggu (14/8). Dia menghabisi nyawa Alviatun pada 31 Juli 2016 lalu.
Korban tewas ditusuk pelaku di bagian dadanya.
Berdasarkan informasi dari Polres Kobar, Hendy
mengungkap bahwa motif pembunuhan tersebut
dilatarbelakangi masalah cinta segitiga.
"Berawal dari cinta segitiga antara korban dengan pelaku sehingga korban hamil. Kemudian pelaku janjian ketemu dengan korban di TKP,” imbuh Hendy. Sesampainya di TKP, terjadi cekcok mulut antara korban dengan pelaku. Pelaku menolak bertanggung jawab atas
kehamilan korban. Pelaku makin naik pitam ketika korban mengancam akan memberitahukan hal itu kepada suaminya jika pelaku menolak bertanggung jawab.
”Mendengar hal tersebut, pelaku langsung menusuk korban menggunakan pisau satu kali sampai korban roboh dan
pisau menancap di dada sebelah kanan, setelah itu pisau di gerak-gerakkan dan dicabut,” jelasnya. Usai membunuh korban, pelaku membawa lari motor korban. Namun ban motor gembos setelah berjalan sekitar 500 meter dari TKP. Dari hasil penyelidikan, Polres Kobar mengetahui pelakunya adalah Suratin. Suratin kemudian diburu dan terlacak berada di Tangerang.
Setelah memburu pelaku hingga hingga sekitar dua minggu. Jajaran kepolisian Pores Kotawaringin Barat dibantu Polda Metro Jaya, akhirnya menangkap Suratin alias Tenyok(34).
Tenyok (34) diduga sebagai pembunuh Viatun (34) warga Kotawaringin Barat yang dibunuh dan sepeda motornya di rampas oleh Tenyok, Minggu (31/7) di kebun kelapa sawit di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah .
Pelaku usai melakukan pembunuhan dan merampas sepeda motor korban, di kebun kelapa sawit, pelaku dibiarkan tergeletak ditengah jalan di perkebunan kelapa sawit di Pangkalan Banteng.
Parahnya lagi, pelaku langsung menghilang dengan membawa kabur sehingga sempat dua minggu jadi buronan polisi.Polisi Kobar sempat kehilangan jejak pelaku yang belakangan dikabarkan kabur ke Tanggerang.
Kasat Reskrim Polres Kobar, AKP Guntur Tri Bawono yang dikonfirmasi BPost, Minggu (14/8) membenarkan bahwa pelaku sempat kabur dan dilacak berada di Tenggerang.
Polres Kobar langsung melakukan koordinasi dengan petugas di Polda Metro Jaya untuk memburu pelaku dan berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di sebuah kontrakan dibTanggerang tersebut, Sabtu (13/8/2016) malam
Tenyok (34) diduga sebagai pembunuh Viatun (34) warga Kotawaringin Barat yang dibunuh dan sepeda motornya di rampas oleh Tenyok, Minggu (31/7) di kebun kelapa sawit di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah .
Pelaku usai melakukan pembunuhan dan merampas sepeda motor korban, di kebun kelapa sawit, pelaku dibiarkan tergeletak ditengah jalan di perkebunan kelapa sawit di Pangkalan Banteng.
Parahnya lagi, pelaku langsung menghilang dengan membawa kabur sehingga sempat dua minggu jadi buronan polisi.Polisi Kobar sempat kehilangan jejak pelaku yang belakangan dikabarkan kabur ke Tanggerang.
Kasat Reskrim Polres Kobar, AKP Guntur Tri Bawono yang dikonfirmasi BPost, Minggu (14/8) membenarkan bahwa pelaku sempat kabur dan dilacak berada di Tenggerang.
Polres Kobar langsung melakukan koordinasi dengan petugas di Polda Metro Jaya untuk memburu pelaku dan berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di sebuah kontrakan dibTanggerang tersebut, Sabtu (13/8/2016) malam
0 comments:
Post a Comment