PELAIHARI - Rusak parah selama dua tahun. Jembatan Bajingah di Jalan Junjung Buih RT 15 Kelurahan Sarang Halang sudah memakan empat korban. Salah satunya bahkan mengalami patah tulang. Puluhan warga Junjung Buih RT 15 Kelurahan Sarang Halang pun mendatangi kantor Kelurahan Sarang Halang, menuntut perbaikan jembatan tersebut. Kini jembatan tersebut tak diperkenankan warga lagi untuk dilalui. Sebab warga takut jembatan itu memakan korban jiwa.
Jembatan ini rusak akibat banjir yang terjadi sejak akhir 2014 silam. Salah seorang warga Jalan Junjung Buih RT 15, Ami, mengisahkan sudah ada empat korban dalam kurun waktu dua tahun ini yang jatuh dari jembatan. Korbannya adalah pedagang-pedagang yang melintasi jembatan. Mulai bibi sayur, pedagang pentol, penambang emas yang membawa teromol, hingga pemuda sekitar.
Mengapa warga masih nekat melintasi jembatan, karena jembatan ini merupakan jalan alternatif penyambung ke Kelurahan Karang Taruna. Warga yang ingin ke Takisung dan Batakan pun tak perlu lagi berkeliling ke arah pasar Tepandang Baseri. "Ya itu jalan alternatif. Sering digunakan. Tapi jembatannya begitu," bebernya.
Jembatan itu pun sering diperbaiki oleh warga dengan anggaran kas RT. "Penyangganya dari kelapa. Kelapa warga yang kami tebang. Untuk beli kayu alasnya dan paku saja yang dari anggaran warga," ungkapnya.
Ami pun mengaku kesal karena jembatan rusak tersebut tak kunjung diperbaiki hingga dua tahun. Tak hanya sampai di situ, kekesalan Ami bertambah ketika putrinya yang hendak melintas jembatan itu hampir tercebur. "Untung ditarik warga. Kalau enggak, tercebur anak saya," keluhnya.
Hal itu ditimpali oleh, Ahmad Yani. Ia mengharapkan pemerintah segera memperbaiki jembatan. Warga lainnya, Pehrani, mengkhawatirkan jika ada korban saat air sedang surut. Apalagi korban yang sudah tercebur dari jembatan terselamatkan oleh genangan air. "Di bawah itu ada batu. Kalau kering bagaimana nasib mereka. Bibi sayur saja terhambur dagangannya. Kasihan sekali," ceritanya.
Sedangkan pengguna jembatan, Oyong, menyebutkan jembatan tersebut memang lama tak kunjung diperbaki. "Saya sudah lama tidak melintasi. Terakhir melintasi, kondisinya mengkhawatirkan," timpalnya.
Lurah Sarang Halang, Indra Wardhana, mengaku sudah mendapat surat dari Dinas PU Kabupaten Tanah Laut untuk perbaikan jembatan tersebut. Surat dengan nomor 600/185-SET/DPU/2016 ditandatangani per April lalu oleh Kepala Dinas PU, Priyanto. Perihal rencana pelaksanaan kegiatan Tanah Laut pada tahun 2016 berdasarkan hasil Musrembang. "Kami sudah dapat suratnya. Mungkin dalam proses lelang. Ya saya harap warga bisa bersabar. Tadi warga yang ke sini sudah saya jelaskan kok," bebernya.
Kasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Laut, Wanda Arisandi, menjelaskan proses lelang tidak bisa cepat. Apalagi ada beberapa prosedur yang harus dilakukan. "Tahun ini akan terealisasi," bebernya.
Dibeberkannya, rencananya jembatan itu akan diganti dengan jembatan box atau jembatan beton dengan lebar 6,9 meter dengan perkiraan panjang menghabiskan dua box beton. "Panjangnya menyesuaikanlah. Yang pasti akan diperbaiki kok. Kan sudah tahap lelang," katanya.
Sebagai alternatif ia mengimbau warga untuk menggunakan jalan satunya yakni Jalan Gang Madu. "Kami sudah pengerasan sampai dua kilometer. Warga bisa menggunakan jalan itu sementara," tuntasnya
0 comments:
Post a Comment