Tuesday, August 30, 2016

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah,mengakibatkan banjir bandang


Mudahan salamatan haja nah dangsank kita di barabai
BARABAI - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sepanjang sore hingga malam Minggu (28/8), mengakibatkan banjir bandang di sepanjang aliran Sungai Barabai. Kejadian ini sempat membuat warga Kecamatan Hantakan dan Labuan Amas Utara panik. Pasalnya air meluap saat hari menjelang tengah malam, hingga puncaknya pada Senin (29/8) dinihari.
Di Hantakan, air meluap hingga merendam SDN Hantakan, meski kemarin sudah surut, namun menyisakan lumpur di dalam ruang kelas hingga 30 centimeter. Sementara di Labuan Amas Utara, terjangan air disertai sampah batang bambu, membuat dua jembatan hanyut, yakni jembatan RT 02 dan 04 Desa Pamangkih. Satu lagi jembatan yang ukurannya lebih besar di RT 05, miring karena dorongan air, dengan menyisakan tumpukan sampah sekitar 100 meter di sepanjang aliran sungai.
Hj Raudah (70 tahun), warga RT 02 RW 01 Desa Pemangkih mengatakan, dua jembatan yang menghubungkan Pamangkih dengan Pamangkih Dalam itu, hanyut sekitar pukul 02.00 Wita.
"Kejadiannya cepat sekali, kami kaget terbangun karena ribut-ribut. Lalu kaum (muazin, Red)
Masjid Jami mengumumkan agar semua warga keluar rumah," ujarnya kepada wartawan koran ini.
Menurut Raudah yang sejak kecil tinggal di Pamangkih, kejadian banjir seperti ini sudah sering, namun yang sampai membuat jembatan putus, baru kali ini.
"Sebenarnya air tidak terlalu dalam, tapi karena banyak sampah batang bambu dan kayu yang tersangkut di jembatan, akhirnya jembatannya ikut terbawa arus," ungkapnya.
Disisi lain, ujar Raudah, jembatan berkonstruksi ulin tersebut juga sudah tua, seingatnya sudah ada sejak ia kecil. Akibat putusnya jembatan, akses warga kedua desa terganggu. "Kami memang bisa menyeberang, tapi harus memutar sekitar 1 kilometer," terangnya.
Hal tersebut diamini Taufik, warga RT 05 RW 01 Desa Pemangkih Labuan Amas Selatan. Kemarin pagi, warga pun bergotong royong untuk membersihkan tumpukan kayu dan bambu yang tersangkut di jembatan RT 04. Kalau tidak dibersihkan, warga takut membuat jembatan yang lain ikut roboh.
"Tetapi kami masih kewalahan, perlu bantuan pemerintah," ujar Taufik.
Sementara itu, Camat Labuan Amas Utara Wahyudi mengaku sudah mendapat laporan dan turun ke lapangan. Ia pun mengaku sudah melaporkan kepada Bupati. "Karena kondisi ini tidak mungkin ditangani desa ataupun kecamatan, harus Pemda," terangnya.
Camat pun memastikan, dari laporan dua pembakal, tidak ada korban jiwa dan tidak ada rumah warga yang rusak.
Siswa Terpaksa Diliburkan.
Sementara itu, sebelum menghantam tiga jembatan di Pamangkih, banjir bandang terlebih dahulu melewati Kecamatan Hantakan. Akibatnya, SDN Hantakan yang berada di daerah rendah terendam. Meski hanya beberapa jam, tapi banjir tersebut meninggalkan ruang kelas yang dipenuhi lumpur.
Senin (29/8) kemarin, kegiatan belajar pun terpaksa diliburkan dan siswa dikerahkan untuk membersihkan ruang kelas.
H Hamli, guru SDN Hantakan menambahkan, banjir juga membuat pagar belakang sekolah roboh akibat diterjang banjir. “Alhamdulillah, pembersihan lumpur di lingkungan sekolah dibantu BPK, dan para anggota TNI serta warga sekitar,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BPBD HST Harliansyah mengungkapkan, warga Desa Alat Seberang Kecamatan Hantakan, Minggu (28/8) malam juga sempat diungsikan ke tempat yang lebih aman. Mengingat sebelumnya desa ini juga pernah diterjang banjir bandang, sehingga warga masih trauma.
“Meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi sebuah motor milik warga hanyut,” terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya bersama dengan BPK, dan TNI masih bersiaga ditempat tersebut. selain itu pihaknya juga memantau daerah lain yang masih rawan akan musibah, agar kedepannya bisa cepat tanggap menanganinya.

Bupati Tanah Laut,basah kuyup menolong warganya yg tergelincir di jalan


Bupati basah kuyup menolong warganya yg tergelincir di jalan

PELAIHARI - Aksi heroik kepada daerah boleh dibilang langka dijaman sekarang. Tak heran, ketika ada yang melakukannya, kepala daerah ini layak mendapat pujian. Seperti yang dilakukan Bupati Tanah Laut, H Bambang Alamsyah. Bupati muda ini rela basah kuyup diguyur hujan demi menolong salah seorang warganya yang tergelincir dari kendaraan di jalan raya.
Aksi putra mantan Bupati Tala, H Adriansyah ini pertama kali diunggah oleh akun Rusdiani Rahman, Selasa (30/8). Dalam akun facebooknya dia menulis aksi Bupati Bambang Alamsyah yang mendadak keluar dari dalam mobil dibawah guyuran hujan deras, tanpa payung, tanpa basa-basi. "Kemarin sore kota pelaihari sebagian besar di Guyur hujan lebat.Pulang dari kantor...!!!," tulisnya.
"Bupati Tanah Laut : Kanda Bambang Alamsyah tiba-tiba minta berhenti secara mendadak kepada Sopir beliau : Mas Agus Qodim... Semua terkejut," Kenapa ....!!! Ternyata ada adik-adik yang tergelincir di depan RSUD H.BOEJASIN. Karna jalanan licin & Beliau langsung turun tidak memakai payung lagi," bebernya dalam akun facebook pribadinya.
Aksi Bupati Bambang Alamsyah ini pun sontak membuat sang Ajudan Muhammad Azwar Sstp pun salah tingkat dibuatnya. Alasannya lantaran ia tidak sempat memayungi Bambang. Melihat tingkah sang ajudan, Bambang pun kata dia hanya tersenyum dan pandangannya masih tertuju pada warga pengendara motor yang tergelincir.
Aksi spontan Bupati Tanah Laut ini pun sontak memantik pujian dari netizen. Hanya dalam waktu lebih kurang satu jam, konten ini sudah mendapat 162 respon dan 47 komentar. (ema)

INFO ORANG HILANG


Berita belum pulang ke rumah 30/8/16 selasa
dari bulik sekolah (mbah dzuhur) sampai ni kdd bulik,. D'takun k'sekolahnya kdd yg tahunya gurunya brtaan.. Bklling mencarii kdd jua, ada kwannya bpdah inya td besepedaan dgn kawannya yg sklah d'SDN 7 tp kdd yg tahunya namanya,. Basepeda dri mahakam k'arah cilik riwut..
Ciri2 : muhanya kya d'gambar
kulit hirang
tinggi sktar 140 cm
terakhir pakai baju sekolah SD (Baju putih tangan panjang, Selawar panjang habang, Alokasi sekolah Bifahmil Ambiya mahakam prak PDAM)
Mohon bantuannya klo ada yg meliat telpon 0822-5009-9940 pin:5D397E36
Terimakasih banyak dahulu

Saturday, August 27, 2016

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja,Resah Akan Imigrannya PSK Pambatuan,Banjarbaru



TANJUNG - Ditutupnya lokalisasi Pembatuan di Banjarbaru belum lama ini, memunculkan kekhawatiran bagi daerah lain. Bukan hanya daerah terdekat seperti Kabupaten Banjar, Tala, dan Banjarmasin, namun juga daerah yang cukup jauh dari Banjarbaru seperti Tabalong.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tabalong H Ismail mengaku resah, karena bukan tidak mungkin PSK eks Pembatuan akan masuk ke wilayahnya. "Takutnya mereka masuk Tabalong," kata Ismail ketika diwawancarai di Tanjung.
Potensi kabupaten yang berjuluk Bumi Saraba Kawa ini kemasukan eks penghuni lokalisasi terkenal di Kalsel itu cukup besar. Mengingat di daerah ini banyak berdiri perusahaan tambang yang pekerjanya cukup banyak berasal dari daerah luar Tabalong.
Terlebih lagi, warung remang-remang yang selama ini beroperasi di Tabalong jumlahnya cukup banyak dan sulit diberantas. Itu akan menambah masalah dalam upaya memberantas penyakit masyarakat (Pekat).
Sesuai data Satpol PP di wilayah utara Kalimantan Selatan itu, terdapat sedikitnya 50 warung yang diduga kuat menyediakan jajanan seksualitas.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabalong H Ahmad Rivai menjelaskan, jika sebaran PSK Pembatuan menuju Bumi Saraba Kawa maka akan menambah jumlah penderita penyakit kelamin. "Awalnya kencing bernanah, selanjutnya bisa kena HIV AIDS," ujarnya.
Catatan Dinkes setempat, dalam tahun ini hingga Agustus 2016 saja ditemukan sebanyak 10 penderita. HIV 5 orang dan AIDS 5 orang. Belum ditambah jumlah temuan sebelumnya yang sedang dilakukan pengobatan rutin dan pengawasan di mana mereka tinggal.

terjadi lagi kasus pemukulan guru di KUALA KURUN


Ini gambar guru yg di hajar orang tua murid
KUALA KURUN – Kabar tak enak datang lagi dari dunia pendidikan. Seorang guru sekolah dasar di Kuala Kurun berinisial KN, dianiaya oknum orangtua murid hanya karena masalah sepele. Akibatnya guru olahraga berusia 55 tahun itu mengalami luka-luka di wajahnya, yakni pipi kanan dan di atas bibir.
Awalnya, pada Kamis (25/8) sekitar pukul 06.30 WIB pagi, SDN 4 Kurun menggelar senam pagi. Saat itu, ada tiga murid yang datang terlambat. Mereka diantar orangtua masing-masing. Salah satu orangtua murid itu berinisial YT (41). Dia adalah aparatur sipil negara (ASN) di salah satu kelurahan.
Selaku guru olahraga, KN kemudian memanggil dan menegur salah satu murid yang terlambat itu. Dua murid lain, yang juga terlambat, mengikuti murid pertama yang dipanggil itu. Saat itulah YT, yang tak terima anaknya dipanggil dan ditegur, menganiaya KN.
YT menghampiri KN dan melayangkan pukulan lebih dari sekali. Namun semuanya meleset. Tidak puas, YT pun langsung mendorong KN hingga terjatuh ke tanah dan wajahnya terkena batu kerikil, sehingga mengalami luka di bagian pipi dan atas bibir. KN pun melaporkan kejadian itu kepada polisi.
”KN (pelapor, Red) ini hanya menyampaikan kepada ketiga murid itu, agar kalau memang hari baik dan tidak dalam keadaan hujan, ke sekolah jangan terlambat, karena akan dilakukan senam pagi,” ucap Kapolres Gumas AKBP Pria Premos SIK melalui Kapolsek Kurun Iptu I Gede Arya Dharmika saat dibincangi wartawan, diruang kerjanya, Kamis (25/8) siang.
”Akibat dorongan tersebut, KN mengalami luka di bagian pipi dan atas bibir. Merasa keberatan, KN pun melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Kurun,” sambung dia.
Belakangan diketahui, bukan hanya kesal karena anaknya ditegur, namun memang sebelumnya YT sudah menaruh dendam terhadap KN. Pasalnya, istri YT juga pernah cekcok mulut dengan KN.
”Kami mendapatkan informasi, sudah ada dendam antara oknum orangtua murid yakni YT (41) dengan guru olahraga KN (55) tersebut. Ditambah lagi kesal dan emosi karena melihat anaknya ditegur, sehingga dia pun melayangkan pukulan ke guru tersebut,” tuturnya.
Mantan Kapolsek Kahayan Hulu Utara ini mengatakan, upaya mediasi antara kedua belah pihak sudah dilakukan. Namun KN merasa keberatan dan tetap akan melanjutkan ke ranah hukum.
”Kita akan upayakan sebaik mungkin dengan tetap membuka mediasi antara kedua belah pihak, sehingga tidak ada yang dirugikan,” ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap rekan kerja KN, yakni para guru dari SDN 4 Kurun yang melihat kejadian tersebut.
”Apabila terus berlanjut ke ranah hukum, YT akan dikenakan Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang Penganiayaan Ringan dengan ancaman hukuman penjara selama dua tahun delapan bulan,” pungkasnya

Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kalsel


BANJARMASIN - Dinas Kesehatan (Dinkes), melalui Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kalsel. Baru-baru ini telah merilis jumlah kasus penderita Human Immunodefeciency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kalsel.
Hasilnya cukup mengkhawatirkan, jumlah pengidap HIV/AIDS di Kalsel saban tahun terus mengalami peningkatan. Bahkan, di pertengahan tahun ini saja jumlah pengidap virus mematikan tersebut sudah mencapai 165 orang.
Kepala Dinkes Kalsel Rudiansjah mengatakan, berdasarkan data yang telah mereka himpun. Jumlah pengidap HIV/AIDS di Kalsel pertahunnya selalu di atas seratus orang, di mana peningkatan tertinggi ada di tahun 2015 yaitu sebanyak 284 kasus.
"Sepertinya tahun ini akan lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2015, karena baru pertengahan tahun saja sudah ada 165 kasus," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
Ia mengungkapkan, penderita HIV/AIDS terbanyak merupakan kelompok orang yang sering melakukan hubungan seks di luar nikah. Seperti, Wanita Tuna Susila (WTS) dan para pelanggannya. "Ibu rumah tangga juga ada yang terinfeksi, itu dikarenakan suaminya pelanggan WTS," ungkapnya.
Kelompok lain yang banyak terinfeksi HIV/AIDS yaitu, orang-orang yang memiliki banyak pasangan. Seperti, Waria, Lelaki Seks Lelaki (LSL) dan gay. "Berhubungan seks sesama lelaki memang sangat berisiko mengidap HIV/AIDS," kata Rudi.
Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris KPA Banjarbaru Edi Sampana. Di Banjarbaru sendiri pengidap HIV/AIDS terbanyak ialah Waria, WTS dan ibu rumah tangga. "Di Banjarbaru setiap tahunnya juga terus meningkat," ungkapnya.
Ia menuturkan, peningkatan kasus bukan karena semakin banyaknya kelompok-kelompok berisiko. Melainkan lantaran tambah gencarnya KPA melakukan pemeriksaan HIV/AIDS kepada orang-orang yang berisiko tersebut. "Pengidap semakin banyak kita ketahui jika semakin gencar melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Seperti halnya, pada Rabu (24/8) tadi kader KPA Banjarbaru telah berhasil mengajak para WTS agar dapat mengikuti tes HIV/AIDS di Puskesmas Liang Anggang, Banjarbaru. "Kader akan selalu mengajak orang-orang berisiko untuk menjalani tes HIV. Bukan hanya WTS, tapi juga Waria, LSL dan para pelanggan WTS," pungkas Edi. (ris)

bos pemilik PT Gudang Garam ternyata tidak merokok.


bos pemilik PT Gudang Garam ternyata tidak merokok. Dan ketika di tanya apa alasan nya jadi tidak merokok sungguh mengejutkan.
Pemilik PT Gudang Garam Susilo Wonowidjojo yang memiliki kekayaan 5,3 M Dollar Amerika atau senilai dengan 58,3 Trilyun Rupiah dengan nilai kurs 11 ribu rupiah per dollar nya
Kekayaan tersebut diperoleh dari Gudang Garam Grup yang sangat terkenal dengan produk rokoknya.
Ada yang sangat menarik dari pribadi beliau karena pemilik dari salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia ini ternyata tidak merokok.
Pegawai pabrik rokok sangat heran karena ternyata owner dari Gudang Garam.Grup yang sangat kaya raya tersebut tidak merokok.
Pegawai : Bapak, kenapa bapak tidak merokok sama sekali. Padahal kan bapak pemilik Gudang Garam kenapa malah tidak merokol
Owner : lho memangnya kenapa ? Itu di bungkus rokok kan ada tulisannya Merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Kenapa saya harus merokok kalau hanya menyebabkan penyakit
Pegawai : maksud bapak
Owner : percuma jadi orang kaya kalau harus menderita kanker, penyakit jantung, apalagi impotensi
Pegawai : lha kenapa bapak mendirikan pabrik rokok
Owner : Rokok itu dibikin hanya untuk orang orang YANG GAK BISA BACA AJA
Maaf yaaaaa....yang masih merokok mungkin juga gak bisa baca ini....PEACE....!!!!!


Kotak amal membawa petaka

Kotak amal membawa petaka
BALIKPAPAN - Desakan untuk pulang ke kampung halaman, membuat Ido Irawan (20) babak belur. Ido berusaha pulang dengan cara yang keliru, mencuri kotak infak di kawasan Km 4, Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara, Kamis (25/8) siang.
Aksinya dipergoki warga sekitar. Ia pun tidak bisa mengelak dan hanya bisa menutupi wajahnya dari “hakim jalanan” yang terus menghukumnya dengan pukulan. Sampai dirinya diamankan di pos pertigaan Batu Ampar, menunggu polisi membawanya ke mapolsek terdekat.
Kepada media ini, pria pendatang asal Sulawesi itu mengaku bekerja di Samarinda beberapa bulan terakhir. Ia nekat mengadu nasib dengan menumpang mobil pengangkut sayur yang mengarah ke Samarinda waktu itu.
“Dulu itu saya cuma ikut sama teman, kerja angkut sayur di pasar. Nggak punya tempat tinggal, makanya saya mau kembali pulang ke Sulawesi, tapi saya nggak punya biaya,” aku Ido.
Bekal uang dari menjadi buruh pengangkut sayur, hanya cukup untuk sampai di Balikpapan. Tiga hari ia hidup luntang-lantung tak menentu, sampai ia tak tahan lagi.
Rasa lapar dan rindu kampung halaman, mendorongnya berbuat nekat. Berpura-pura membeli makan di sebuah warung nasi, ia pun mengincar kotak infak yang berada di warung tersebut. Namun nahas, rencananya tak berjalan dengan mulus.
“Nggak tahu harus bagaimana lagi, saat ngambil saya cuma pasrah aja. Dan sebenarnya juga nggak berharap berhasil, ada rasa bertentangan dalam diri saat ngambil kotak infak di warung itu,” terang Ido.
Kapolsek Balikpapan Utara, AKP H Sarbini menindaklanjuti permasalahan ini. Pihaknya berkoordinasi dengan pemilik kotak infak, Musala Al Ikhlas, RT 51, Batu Ampar.
“Untuk nominal uang di dalam kotak infak, setelah kami hitung ada Rp 300 ribu lebih. Kami langsung lakukan pemberitahuan kepada pihak terkait. Untuk pelaku sendiri, saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” pungkas Sarbini

Tuesday, August 23, 2016

pelaku spesialis pencurian yang kerap beraksi di Tanjungan Tunai Mandiri (ATM)

BALIKPAPAN - Satu pelaku spesialis pencurian yang kerap beraksi di Tanjungan Tunai Mandiri (ATM) berhasil diamankan pihak berwajib. Berawal laporan korban, Indra (32) warga Jalan Cemara, Kelurahan Mekar Sari Balikpapan Tengah, yang melaporkan ke sekuriti karena uang yang ditarik tak kunjung keluar. Seorang terduga pelaku tindak pencurian dengan pemberatan (Curat), Freddy Takkalabangan (32), berhasil diamankan.
Saat itu pelaku beraksi di ATM Center milik Bank Mandiri, samping Gang Tirta Jalan Ahmad Yani Balikpapan Tengah, Rabu (18/8). Modus pencurian yang digunakan pria berparas Tionghoa ini cukup unik. Ia menempelkan sebuah plat besi untuk mengganjal mulut mesin ATM agar uang tidak keluar. Lantas setelah korbannya pergi untuk melapor, dengan mudah ia mengambil uang yang tersangkut.
Meski begitu, hingga Jumat (19/8) lalu Freddy yang mengaku sebagai karyawan swasta, masih dilepaskan dan dikenakan wajib lapor mengingat kerugian hanya sekitar Rp 300 ribu saja. Kasus ini masih dalam proses pengembangan pihak kepolisian. Untuk menjerat pelaku dengan sanksi yang lebih berat, Kapolres Balikpapan AKBP Jeffri Dian melalui Kasat Reskrim AKP Kalfaris TR Lalo menghimbau agar masyarakat yang menjadi korban bisa melapor ke sentra pengaduan.
"Tolong tanyakan ke teman-teman lain apakah ada yang menjadi korban penipuan dengan modus penutupan lubang ATM ini," jelas Kalfaris didampingi Kanit Jatanras Ipda Dian Kusnawan, kemarin (22/8).
Dian memastikan, proses penyelidikan akan tetap berjalan. Sebab modus kejahatan ini terbilang baru terjadi di Balikpapan. Barang bukti serta petunjuk sudah diambil dari rumah pelaku di Jalan Taruna Sari Nomor 58 RT 63, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah. Dian menambahkan, pihaknya mendapati beberapa barang bukti seperti sebuah gergaji besi, lem alteco, sebuah lem korea, sebuah obeng minus, kotak kayu, tas punggung warna hitam dan 1 unit R2 Yamaha Vega KT 5408 KP milik tersangka.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku juga disinyalir melakukan tujuh kali aksi dengan modus yang sama, namun di tempat yang berbeda. Di antaranya di ATM Center Mandiri Gunung Sari Balikpapan Tengah, ATM Mandiri Manggar Balikpapan Timur, ATM Mandiri Prapatan, ATM BNI Karang Jati, ATM BCA Telkom dan ATM Mandiri Taman Bekapai Balikpapan.
Dari pengakuan pelaku kepada petugas, ia berhasil menggasak sekira Rp 400 ribu. Kemudian di tempat kedua dan ketiga masing-masing Rp 300 ribu. Kronologis kejadiannya serupa.
Temuan ini langsung dilaporkan ke pihak keamanan ATM Center tersebut. Saat CCTV diperiksa, terlihat jelas ketika pelaku memasang plat besi tersebut. Pelaku juga menunjukkan gerak-gerik mencurigakan

Digerebek Suami, Pejabat Perempuan Ini Tanpa Busana...


Digerebek Suami, Pejabat Perempuan Ini Tanpa Busana...
GUNUNG MAS - Kepala Bidang Kualitas Perempuan pada Badan Pemberdayan Perempuan dan KB Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah SW (47) yang sedang berselingkuh dengan pria idaman lain (PIL) bernisial IW (47) digerebek oleh suaminya.
Dalam penggerebekan itu suami SW mengikutsertakan petugas Polsek Kurun. Kapolsek Kurun Iptu I Gede Arya Dharmika mengungkapkan, penggerebekan dilakukan pada Senin, 22 Agustus 2016 dini hari lalu pukul 02.00 WIB di Hotel Adelin Kamar No 121. Penggerebekan ini berdasarkan laporan suami dari SW, yang juga merupakan pegawai di Pemkab Lamandau.
"Saat digerebek, SW dan pria selingkuhannya sedang tertidur hanya mengenakan celana dalam saja," ungkap Arya kepada wartawan malam tadi. Penggerebekan ini, lanjut Arya, membuat pasangan selingkuh tersebut terkejut.
Arya menuturkan, kasus perselingkuhan ini masih dalma penyidikan petugas kepolisian. Rencananya pasangan selingkuh itu akan menjalani visum di Palangkaraya mengingat di Kuala Kurun belum ada alat yang memadai.
"Visum itu untuk memastikan bahwa bahwa pasangan yang bukan suami isteri itu melakukan hubungan badan atau tidak. Pasalnya, dalam waktu tujuh hari masih ada bekas bila ada pasangan itu melakukan hubungan ini,” pungkas.
(whb

Lima perempuan terjaring razia

TANJUNG - Lima perempuan terjaring razia pekat di Jalan Trans Kalsel-Kaltim, kawasan Gunung Batu, Senin (22/8) siang. Mereka diduga menjalankan praktik warung esek-esek, alias warung jablay.
Kasat Sabhara Polres Tabalong, AKP Adenan mengatakan, penggrebekan dilakukan petugas setelah terjadi transaksi antara cepu dan seorang perempuan. "Mereka sudah telanjang bulat, belum gituan. Tapi transaksi uang sudah indikasi praktik prostitusi," ujarnya.
Menurut Adenan, tanpa trik jebakan seperti itu, bakal susah untuk memergokinya.
Keberadaan warung jablay itu sendiri diketahui petugas dari laporan warga yang resah.
Empat perempuan adalah PSK, satunya lagi bertindak sebagai mucikari. Yang disebut terakhir rupanya pemain lama. Belum sampai tiga bulan ia terjaring razia serupa. Kelimanya adalah warga pendatang dari luar Kalimantan.
Saat digelandang ke Mapolres untuk pemeriksaan, petugas juga membawa kondom dan pelumas penis yang ditemukan di warung tersebut. "Mereka kami kenai tipiring (tindak pidana ringan). Belum masuk human trafficking (kejahatan perdagangan manusia)," pungkas Adenan.
Kepala Satpol PP Tabalong, Ismail, lantas bergerak menuju Gunung Batu bersama kepolisian. Ismail mengatakan, Gunung Batu memang terkenal sebagai kawasan wisata esek-esek. Dari pendataan Satpol PP, tercatat keberadaan 55 warung jablay. "Itu untuk kawasan Gunung Batu saja," ujarnya.
Prostitusi jelas diharamkan di Tabalong. Merujuk pada Perda No 25 Tahun 2015 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum, fasilitas esek-esek boleh ditutup paksa. Bahkan jika perlu dimusnahkan dengan pembongkaran.
Namun, Ismail sendiri tampak gamang dengan tindakan yang diambil, meskipun pasal dalam perda itu sudah cukup tegas. Ia mengaku menunggu kesepakatan dengan Polres. Mengingat warung jablay itu merupakan temuan mereka. "Tunggu kesepakatan dengan Polres dulu. Kami siap saja memback up, kalau perlu membongkar," tandasnya. (fud)

Sunday, August 21, 2016

ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi ruang tahanan


PALANGKARAYA - Seorang narapidana kasus penyalah gunaan narkotika yang sudah divonis lima tahun penjara yang merupakan penghuni rumah tahanan negara kelas IIA Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (20/8/2016) malam sekitar pukul 21.00 wib ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi ruang tahanan.
Narapidana atas nama salamat alias Memet (22) warga Jalan Bengaris V RT 001. RW 003 Kelurahan Tanjung Pinang Kecamatan Pahandut Palangkaraya ini tewas dengan leher terikat tali jemuran di kamar mandi ruang tahanan di blok C atau blok narapidana.
Keterangan Kepala Keamanan Rumah Tahanan Negara Kelas IIa Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Tigor, mengatakan, napi tersebut ditemukan tergantung menggunakan tali jemuran yang diikatkan di teralis besi angin-angin kamar mandi.
"Jenazahnya malam itu langsung dilarikan ke kamar jenazah RS Doris Sylvanus untuk dilakukkan visum dan yang memberitahukan adanya Napi gantung diri adalah teman satu kamarnya yang jumlahnya ada empat orang." kata Tigor
Kejadian tewasnya seorang narapidana kasus narkoba yang selama ini jadi penghuni Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palangkaraya di Jalan Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalimantan Tengah akibat gantung diri Sabtu (20/8/2016) pukul 21.30 wub, belum diketahui persis penyebabnya.
Ketetangan dari Jeans Steve, salah seorang petugas rescue yang mengevakuasi korban menyebutkan, pihaknya menerima berita tersebut, Sabtu (20/08) Pukul 22.16 Wib dengan info awal penemuan mayat dijalan Tjilik Riwut km 5 Palangkaraya.
"Setelah kamu telusuri ternyata penemuan korban gantung diri di Blok Sel di Rutan Palangkaraya Jalan Cilik Riwut KM 5 dengan nama Salamat Alias Mamat dan usia 22 tahun dengan alamat Jalan Bengaris Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut Palangkaraya," kata Jeans.
Jeans menjelaskan, korban merupakan narapidana kasus narkotika dan menjalani masa tahanan dirutan kelas II Palangkaraya.
"Sekitar pukul 21.30 Wib saat reka-rekan korban sedang duduk di dalam sel korban sempat pamit untuk buang air di dalam sel yang hanya ditutupi oleh sebuah spanduk," katanya.
Menurut dia, karena korban cukup lama berada di kamar mandi tersebut, rekan korban dalam satu sel yang ada empat orang mencoba mengecek dan melihat korban, ternyata saat dilihat korban sudah tergantung dengan seutas tali jemuran yang diikatkan di ventilasi udara di kamar mandi," katanya.
Menurut dia, untuk memastikan kematian korban, jenazah langsung dibawa dan dievakuasi oleh petugas Polresta Palangkaraya dan Relawan Sosial ke ruang kamboja RSUD Dr Doris Sylvanus Palangkaraya untuk di visum

Saturday, August 20, 2016

FOTO DAFTAR ROKOK YANG DI JUAL DI ALFAMART DAN INDOMART

berikut daftar harga rokok naik di bulan September
-Marlboro Merah Rp.51.800
-Marlboro Light Rp.48.500
-Marlboro Menthol Rp.48.800
-Marlboro Black Menthol Rp.51.200
-Marlboro Ice Blast Rp.52.500
-Dunhill Merah Rp.50.800
-Dunhill Mild Rp.48.200
-Dunhill Menthol Rp.50.200
-Lucky Strike Filter Rp.43.800
-Lucky Strike Light Rp.42.800
-Country Merah Rp.42.800
-Country Light Rp.42.200
-Pall Mall Filter Rp.42.500
-Pall Mall Light Rp.43.800
-Pall Mall Light Menthol Rp.43.800
-Djarum Super 16 Rp.39.500
-Djarum MLD Rp.40.500
-Djarum Black Rp.38.800
-Djarum Black Menthol Rp.39.200
-Djarum 76 Rp.32.800
-Djarum Clavo Filter Rp.36.200
-Djarum Clavo Kretek Rp.34.800
-LA Light Rp.38.800
-LA Menthol Rp.39.500
-LA Light Ice Rp.40.800
-LA Bold Rp.40.200
-Gudang Garam Filter Rp.40.500
-Gudang Garam Signature Rp.42.200
-Gudang Garam Signature Mild Rp.40.800
-GG Mild Rp.40.500
-Gudang Garam Surya 16 Rp.42.400
-Gudang Garam Surya Exclusive Rp.44.800
-Gudang Garam International Rp.40.200
-Surya Pro Mild Rp.38.800
-Sampoerna Mild Rp.48.800
-Sampoerna Menthol Rp.47.500
-U Mild Rp.35.800
-Class Mild Rp.42.500
-Star Mild Rp.40.800
GAMBAR DAFTAR ROKOK  YANG DI JUAL DI ALFAMART DAN INDOMART





INFO LAKA LANTAS


Sabtu 20-08-16 skj 16.50 wita
Laka tunggal
Telah terjadi Laka tunggal ,korban menggunakan kendaraaan R2 mio menabrak pintu gerbang jl. pembangunan 1 bjm ..
I'd korban 
Nama : abdul hadi
alamat : Jalan sutoyo s komplek imam bonjol bjm
Korban dievakuasi ke rs suaka insan menggunakan tanduan Rumah sakit S.I dan rencananya dirujuk ke Rs.ulin Bjm Menggunakan unit ambulan rs suaka insa

MANCARI PANYAKIT ATAU JER URANG BAHARI PANYAKIT DI PAOLAH :V


SAMARINDA - Warga di sekitar kawasan Jalan P Antasari hingga Jalan Banggeris dibuat ketakutan. Pasalnya seorang pria mengamuk menggunakan mandau dan hanya mengenakan celana dalam saja.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wita, Sabtu pagi tadi (20/8/2016), saat arus lalu lintas di jalan protokol tersebut tengah ramai-ramainya.
Dari keterangan beberapa warga yang menyaksikan kejadian itu, pria yang diketahui bernama Andre Martin (23), warga Jalan Lambung Mangkurat itu, awalnya mendatangi salah satu dealer di kawasan Jalan P Antasari dan terjadi cekcok di dealer tersebut.
Lalu, pemuda itu mendatangi sebuah toko pernak pernik dan mengambil sebilah mandau, lalu kembali menuju dealer tersebut.
"Saat itu memang terjadi keributan di dealer. Setelah reda, saya kira juga sudah selesai. Tapi, ternyata pria itu datang lagi dengan membawa mandau. Dan dia sampai berdiri di tengah jalan, seperti hendak mau nimpas orang," tutur salah satu warga, Sabtu (20/8/2016).
Aksi pemuda itu membuat kemacetan cukup panjang di jalan tersebut. Saat hendak diamankan oleh warga dan kepolisian, pelaku melarikan diri dan sempat dikejar sampai ke Jalan Banggeris. Bahkan polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan oleh pelaku.
Akhirnya pelaku dapat diamankan, tepat di ujung jalan Banggeris. Ia sempat mendapatkan bogem mentah dari warga yang geram dengan tingkah lakunya.
Pemuda yang diketahui berasal dari Blitar itu dibawa menuju Polresta Samarinda, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dia menuturkan, dirinya saat itu tidak ada niat untuk membuat keributan maupun membuat gaduh di sekitar jalan itu. Namun karena gaji temannya tidak kunjung dibayarkan oleh pemilik toko disekitar Jalan P Antasari dan dirinya mendapat perlakukan yang tidak menyenangkan, membuat dirinya naik pitam.
"Saya tidak niat untuk ngamuk, saya hanya ingin membantu teman saya, yang gajinya belum juga dibayarkan. Bahkan saya sempat dipukulin duluan, makanya baju saya terlepas semua. Lalu saya pinjam parang di toko untuk jaga-jaga," tutur Andre.

GENERASI PENURUS BANGSA YANG TAK PATUT DI CONTOH


BALIKPAPAN - Suasana tenang di tengah waktu istirahat warga RT 24, Karang Jati, Balikpapan Tengah, terganggu dengan aktivitas delapan remaja yang terdiri dari lima pria dan tiga wanita, Kamis (18/8) sekitar pukul 23.00 Wita. Mereka asyik menenggak minuman beralkohol di sebuah rumah di kawasan itu.
Tidak hanya membuat keributan, salah seorang remaja juga melawan saat warga yang merasa terganggu menegur mereka. Keributan baru berhasil dihentikan, setelah aparat polisi dan Babinsa Kelurahan Karang Jati yang menerima laporan datang ke lokasi.
“Ribut-ribut, mereka bukan orang sini Mas. Enggak tahu juga bagaimana ceritanya mereka bisa mabuk-mabukan dan membuat keributan di sini. Yang jelas, mereka sudah sering bikin begitu,” terang salah seorang warga.
Di hadapan petugas, mereka saling menyalahkan satu sama lain. Bahkan diakui ini bukan kali pertama mereka berurusan dengan pihak kepolisian. Dari pendataan yang dilakukan, diketahui bila mereka bukan tinggal di kawasan tersebut. Melainkan di kawasan Kampung Baru, Balikpapan Barat. Mereka datang ke tempat tersebut lantaran diundang temannya yang lain.
Sementara itu, pihak kepolisian sudah berupaya sekuat tenaga untuk memberikan peringatan terhadap para remaja yang putus sekolah ini. “Usia mereka berkisar dari 16 sampai 20 tahun, dan tidak tuntas dalam sekolahnya. Pembinaan dan imbauan sudah kami berikan, baik terhadap para pelaku maupun orangtua mereka. Namun sepertinya terjadi pembiaran, sehingga mereka mengulangi perbuatan tersebut,” tandas Kapolsek Balikpapan Utara, AKP H Sarbini.
Hal ini membuktikan bila kontrol dan pengawasan dari orangtua dan keluarga, merupakan hal yang utama dalam memperhatikan pergaulan anak anda•

DAFTAR HARGA ROKOK YANG AKAN NAIK DI BULAN SEPTEMBER DEPAN


berikut daftar harga rokok naik di bulan September
-Marlboro Merah Rp.51.800
-Marlboro Light Rp.48.500
-Marlboro Menthol Rp.48.800
-Marlboro Black Menthol Rp.51.200
-Marlboro Ice Blast Rp.52.500
-Dunhill Merah Rp.50.800
-Dunhill Mild Rp.48.200
-Dunhill Menthol Rp.50.200
-Lucky Strike Filter Rp.43.800
-Lucky Strike Light Rp.42.800
-Country Merah Rp.42.800
-Country Light Rp.42.200
-Pall Mall Filter Rp.42.500
-Pall Mall Light Rp.43.800
-Pall Mall Light Menthol Rp.43.800
-Djarum Super 16 Rp.39.500
-Djarum MLD Rp.40.500
-Djarum Black Rp.38.800
-Djarum Black Menthol Rp.39.200
-Djarum 76 Rp.32.800
-Djarum Clavo Filter Rp.36.200
-Djarum Clavo Kretek Rp.34.800
-LA Light Rp.38.800
-LA Menthol Rp.39.500
-LA Light Ice Rp.40.800
-LA Bold Rp.40.200
-Gudang Garam Filter Rp.40.500
-Gudang Garam Signature Rp.42.200
-Gudang Garam Signature Mild Rp.40.800
-GG Mild Rp.40.500
-Gudang Garam Surya 16 Rp.42.400
-Gudang Garam Surya Exclusive Rp.44.800
-Gudang Garam International Rp.40.200
-Surya Pro Mild Rp.38.800
-Sampoerna Mild Rp.48.800
-Sampoerna Menthol Rp.47.500
-U Mild Rp.35.800
-Class Mild Rp.42.500
-Star Mild Rp.40.800
-Star Mild Menthol Rp.42.500
-Dji Sam Soe Magnum Filter Rp.45.500
-Dji Sam Soe Magnum Blue Rp.45.200

Friday, August 19, 2016

Pengunjung Warung Dapat Zenit Gratis


Kandangan, (Antaranews Kalsel) -  Ada-ada saja strategi pemasaran pemilik warung di Desa Malutu Kecamatan Badang Batung, Heldayati (27), agar warungnya laris dikunjungi pembeli, dia memberikan zenit atau Carnophen gratis bagi pengunjung.
  
Helda mengaku, memberikan zenit gratis kepada para pengunjung, yang rata-rata adalah para remaja, untuk mengikat agar mereka bisa menjadi langganan tetap di warungnya.

Beruntung warga sekitar cepat tanggap dengan kegiatan yang dilakukan pemilik warung, dan segera melaporkannya ke Polsek di wilayah hukum setempat.
 
Kapolres HSS AKBP Sukendar Eka Restiyan Putra Melalui Kasubag Humas AKP Agus Winartono mengatakan, dari hasil interogasi, pelaku mengaku tidak menjual obat tersebut tapi memberikannya secara gratis kepada setiap pengunjung yang minum diwarungnya.

"Dia mencari keuntungan dari jualannya dengan menaikan harga daganganya, contoh harga satu gelas kopi bisa Rp5.000 pergelas dari harga normal",ujarnya

Akibat ulah nekatnya ini, pelaku kini meringkuk di tahanan Polsek untuk diproses hukum lebih lanjut, dengan tuduhan telah menyimpan, memiliki dan mengedarkan obat sediaan farmasi tanpa ijin jenis Carnophen diwarung miliknya.

Menurut Agus, selain menangkap pelaku polisi juga telah mengamankan barang bukti 47 butir Obat jenis Carnophen, Uang hasil penjualan sebesar Rp490.000, dompet kecil warna abu abu, 1 (satu)  buah dompet warna merah dan 1 (satu)  buah plastik bekas bungkus carnophen.

Dijelaskan kronologis penangkapan pelaku berawal dari informasi masyarakat, yang melaporkan tentang peredaran   peredaran obat jenis Carnophen, kemudian anggota gabungan yang terdiri Sat Intelkam dan Sat Narkoba Polres HSS menuju ke TKP.

"Setibanya di TKP seluruh anggota gabungan mengepung rumah pelaku, lalu anggota ada yang  melihat  seseorang membuang dompet ke belakang rumah, setelah dilakukan pengecekan terhadap dompet tersbut ditemukan obat jenis carnophen sebanyak 47 Butir,"ujarnya.

Didamping Ketua RT setempat Anggota Polisi melakukan penggeledahan dan ditemukan uang hasil penjualan obat sebesar Rp490.000 atas kejadian tersebut pelaku dan barang bukti di amankan di Mapolres HSS  guna proses lebih lanjut.


Jembatan Bajingah PELAIHARI,Rusak parah selama dua tahun


PELAIHARI - Rusak parah selama dua tahun. Jembatan Bajingah di Jalan Junjung Buih RT 15 Kelurahan Sarang Halang sudah memakan empat korban. Salah satunya bahkan mengalami patah tulang. Puluhan warga Junjung Buih RT 15 Kelurahan Sarang Halang pun mendatangi kantor Kelurahan Sarang Halang, menuntut perbaikan jembatan tersebut. Kini jembatan tersebut tak diperkenankan warga lagi untuk dilalui. Sebab warga takut jembatan itu memakan korban jiwa.
Jembatan ini rusak akibat banjir yang terjadi sejak akhir 2014 silam. Salah seorang warga Jalan Junjung Buih RT 15, Ami, mengisahkan sudah ada empat korban dalam kurun waktu dua tahun ini yang jatuh dari jembatan. Korbannya adalah pedagang-pedagang yang melintasi jembatan. Mulai bibi sayur, pedagang pentol, penambang emas yang membawa teromol, hingga pemuda sekitar.
Mengapa warga masih nekat melintasi jembatan, karena jembatan ini merupakan jalan alternatif penyambung ke Kelurahan Karang Taruna. Warga yang ingin ke Takisung dan Batakan pun tak perlu lagi berkeliling ke arah pasar Tepandang Baseri. "Ya itu jalan alternatif. Sering digunakan. Tapi jembatannya begitu," bebernya.
Jembatan itu pun sering diperbaiki oleh warga dengan anggaran kas RT. "Penyangganya dari kelapa. Kelapa warga yang kami tebang. Untuk beli kayu alasnya dan paku saja yang dari anggaran warga," ungkapnya.
Ami pun mengaku kesal karena jembatan rusak tersebut tak kunjung diperbaiki hingga dua tahun. Tak hanya sampai di situ, kekesalan Ami bertambah ketika putrinya yang hendak melintas jembatan itu hampir tercebur. "Untung ditarik warga. Kalau enggak, tercebur anak saya," keluhnya.
Hal itu ditimpali oleh, Ahmad Yani. Ia mengharapkan pemerintah segera memperbaiki jembatan. Warga lainnya, Pehrani, mengkhawatirkan jika ada korban saat air sedang surut. Apalagi korban yang sudah tercebur dari jembatan terselamatkan oleh genangan air. "Di bawah itu ada batu. Kalau kering bagaimana nasib mereka. Bibi sayur saja terhambur dagangannya. Kasihan sekali," ceritanya.
Sedangkan pengguna jembatan, Oyong, menyebutkan jembatan tersebut memang lama tak kunjung diperbaki. "Saya sudah lama tidak melintasi. Terakhir melintasi, kondisinya mengkhawatirkan," timpalnya.
Lurah Sarang Halang, Indra Wardhana, mengaku sudah mendapat surat dari Dinas PU Kabupaten Tanah Laut untuk perbaikan jembatan tersebut. Surat dengan nomor 600/185-SET/DPU/2016 ditandatangani per April lalu oleh Kepala Dinas PU, Priyanto. Perihal rencana pelaksanaan kegiatan Tanah Laut pada tahun 2016 berdasarkan hasil Musrembang. "Kami sudah dapat suratnya. Mungkin dalam proses lelang. Ya saya harap warga bisa bersabar. Tadi warga yang ke sini sudah saya jelaskan kok," bebernya.
Kasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Laut, Wanda Arisandi, menjelaskan proses lelang tidak bisa cepat. Apalagi ada beberapa prosedur yang harus dilakukan. "Tahun ini akan terealisasi," bebernya.
Dibeberkannya, rencananya jembatan itu akan diganti dengan jembatan box atau jembatan beton dengan lebar 6,9 meter dengan perkiraan panjang menghabiskan dua box beton. "Panjangnya menyesuaikanlah. Yang pasti akan diperbaiki kok. Kan sudah tahap lelang," katanya.
Sebagai alternatif ia mengimbau warga untuk menggunakan jalan satunya yakni Jalan Gang Madu. "Kami sudah pengerasan sampai dua kilometer. Warga bisa menggunakan jalan itu sementara," tuntasnya

menambah wawasan


Sagan menambah wawasan
KALBAR- Dusun Sepakat, Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya merupakan satu di antara pusat penyebaran Islam di Kalbar.
Masjid At Tamini menjadi bukti sejarah yang masih berdiri di desa tersebut. Masjid tertua di Kabupaten Kubu Raya itu berdiri pada tahun 1900.
Pendirinya adalah H Tamin Bin H Abdussamad satu di antara tokoh agama di Sungai Kupah yang meninggal tahun 1949 silam. Nama Atamin inilah yang kemudian diabadikan menjadi nama Masjid At Tamini.
Bangunan Masjid At Tamini semuanya terbuat dari kayu belian dan kayu tekam masjid ini pun atapnya terbuat dari kayu belian.
Masjid tersebut sudah beberapakali mengalami renovasi, namun bentuk aslinya masih dipertahankan.
"Namun sekarang masjid ini tidak lagi dijadikan untuk salat, karena sudah ada bangunan masjid baru. Jadi masjid lamanya dipergunakan untuk TPA," kata Kadus Sepakat, Mohtar Ismail, Jumat (19/8/2016).
Masjid At Tamini sendiri letaknya persis di atas Sungai Kupah. Di belakang masjid tua itu kini sudah berdiri masjid yang baru. Bangunan masjid baru sendiri sudah dibangun permanen dengan bahan beton dengan ornamen bernuansa modern. Sementara itu, luas bangunan Masjid At Tamini 11x11 meter, mampu menampung sekitar 200 lebih jamaah. Masjid ini memiliki delapan jendela yang ukurannya besar. 6 jendela di bagian samping kanan dan kiri dan dua jendela di bagian depan.
Uniknya lagi, kubah masjid ini tidak seperti masjid sekarang karena menggunakan tempayan. Sedangkan bentuk bangunannya berupa panggung setinggi 1,5 meter.
"Sebenarnya masjid ini sudah diusulkan untuk dijadikan cagar budaya. Hanya saja proses administrasinya agak rumit. Jadi sampai sekarang belum jelas" kata Mohtar Ismail.
Dia mengatakan, seandainya proses pengusulan cagar budaya ini berhasil tentu saja akan menjadi kebahagiaan tersendiri.
Sebab ke depannya akan ada biaya perawatan dari pemerintah dengan demikian masjid At Tamini bisa terus berdiri kokoh.

Lanjutan Meriam Tua yang di Temukan oleh Pekerja Bangunan

Tuha/Tua jua sakalinya umur meriam neh sakalinya

BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina tak memungkiri hasrat untuk menyimpan meriam kuno yang diduga peninggalan Fort van Tatas (Benteng Tatas). Ia ingin melihat meriam itu dipajang di siring Sungai Martapura dan bisa ditonton warga banyak.
"Jelas ingin sekali, bagus kalau dipajang di siring. Mengingat kaitan meriam itu dengan sejarah Banjarmasin," kata Ibnu. Namun, ia masih harus bersabar. Mengingat meriam itu masih dalam penelitian Balai Arkeologi Kalsel.
Dikemanakan meriam itu nantinya, dimuseumkan atau diserahkan ke pemko, tergantung rekomendasi dari balai. "Kami kasih waktu 10 hari untuk balai. Dalam waktu itu mereka bebas meneliti lokasi galian penemuan meriam," imbuhnya.
Setelah dievakuasi dari lokasi proyek Jalan Sudirman sepekan lalu, meriam kuno itu diparkir di halaman kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Balai Kota. Meriam sepanjang 2,9 meter itu hanya ditutupi terpal dan taplak meja.
Kemarin (18/8) siang, tim dari Balai Arkeologi Kalsel memulai penelitiannya. Meriam itu diukur ulang untuk dibuat sketsa. Salah seorang anggota tim, Nugroho, menyebut meriam yang satu ini berbeda. Sebab, tak ada identitas jelas berupa ukiran logo dan kode produksi. "Jadi belum ada kesimpulan yang bisa ditarik," ujarnya.
Logo yang dimaksud biasanya berupa lambang VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), kongsi dagang milik pemerintah Hindia Belanda. Sementara kode produksi berguna untuk mengetahui di mana meriam itu dibuat dan pada tahun berapa. "Dari bahannya ini besi solid yang dicampur tembaga. Bukan baja," tambahnya.
Namun, ia berani memastikan meriam itu dari abad ke-17 atau 18. Hal itu diketahui dari teknologinya yang masih konvesional. Sebab, pada abad ke-19 teknologi meriam seperti itu sudah ditinggalkan.
Dari jenisnya, meriam itu untuk pertahanan statis, bukan untuk pasukan kavaleri. Lazimnya meriam jenis tersebut digunakan untuk pertahanan sebuah benteng. Nugroho lantas menunjukkan ukiran pada dudukan meriam. Sayang, ukiran itu tak terbaca jelas. "Coba lihat, pada bagian ini ada angka 11," tunjuknya.
Tanpa logo dan kode produksi, satu-satunya cara yang tersisa untuk mengenali meriam itu adalah dengan metode perbandingan. Mencari kesamaan dengan catatan meriam-meriam yang sudah lebih dulu ditemukan Balai Arkeologi. Nugroho masih ingat, meriam serupa juga pernah ditemukan di Pasar Martapura pada tahun 2006 silam. "Hampir sama. Terutama pada segi ukuran," tukasnya.
Diwartakan sebelumnya, meriam kuno itu tak sengaja ditemukan pekerja proyek peninggian Jalan Sudirman di kedalaman tanah 1,2 meter. Meriam itu lalu dievakuasi Dinas Bina Marga dibantu Tim Gegana Polda. Pada zaman penjajahan, sebelum Masjid Sabilal Muhtadin dibangun, lokasi itu dulunya merupakan Fort van Tatas.

Barabai merayakan HUT RI ke 71 dengan aneka lomba yang melibatkan masyarakat HST.


BARABAI - Selama tiga hari sejak Kamis, 18 Agustus 2016, Kodim 1002 Barabai merayakan HUT RI ke 71 dengan aneka lomba yang melibatkan masyarakat HST.
Pada Jumat (19/8/2016), digelar lomba sumpit, yaitu menggunakan senjata khas suku Dayak Meratus di HST.
Lomba tersebut diikuti warga HST dari Meratus yang bermukim di Kecamatan Hantakan dan Batangalai Timur.
Mereka dengan antusias datang ke Makodim 1002 Barabai, masing-masing membawa senjata tombak, sekaligus berfungsi sebagai senjata sumpit lengkap dengan anak panahnya.
Lomba sumpit itu memperebutkan tropi tetap dan sejumlah uang tunai. Komandan Kodim 1002 Barabai, Letkol Inf Dodit Herry Setiawan, kepada BPost Online mengatakan, selain sebagai ajang silaturahim jajaran Kodim dan warga Meratus diHST, juga mengangkat kearifan lokal masyarakat Adat dengan segala tradisi dan budaya mereka.
"Sumpit, adalah senjata tradisional khas mereka untuk berburu binatang di hutan. Namun, penggunaan senjata ini juga harus punya keahlian khusus, sehingga menarik untuk dipertandingkan. Juga sudah masuk salah satu cabang olahraga permainan tradisional, dan senjata jenis ini harus dilestarikan," kata Dandim.
Pada pertandingan dengan peserta segala usia itu, Abdullah, dari Desa Juhu,berhasil menjadi jawara manyumpit. Pelajar kelas XI SMAN 9 Batangalai Timur itupun berhak meraih tropi dan uang tunai Rp 1juta

AWAS HIV

AWAS HIV

BANJARBARU - Kondisi kompleks Pembatuan saat ini benar-benar menjadi permasalahan pelik bagi para Pekerja Seks Komersial (PSK). Sepinya pelanggan membuat mereka kesulitan mendapatkan uang. Alhasil, mereka kemudian mencari pinjaman ke koperasi atau rentenir supaya tetap dapat menghidupi keluarganya.
Namun, sayangnya koperasi mulai pikir-pikir untuk terus memberikan utang kepada para PSK. Sebab, beberapa PSK sudah tidak bisa membayar angsuran sesuai jadwal. "Banyak yang menunggak di sana, dengan alasan tidak punya uang," kata salah satu penagih uang koperasi, Joni.
Ia menuturkan, saat ini seluruh koperasi tidak ingin lagi mencari nasabah di Pembatuan karena takut tidak dibayar sampai lunas. Apalagi dengan adanya kabar akan ditutupnya lokalisasi tersebut, membuat para rentenir berpikir dua kali untuk memberi utang ke PSK. "Kalau Pembatuan ditutup, pasti mereka akan pindah. Lalu ke mana kami akan menagih utang mereka," ujarnya.
Joni mengakui, sejak Pembatuan sepi didatangi pria hidung belang. Para PSK mulai banyak yang berhutang ke rentenir. "Banyak nasabah di sana, tapi kami yang pikir-pikir untuk memberi pinjaman," katanya.
Sementara itu, salah satu warga Pembatuan Anto membenarkan jika para PSK saat ini mulai banyak yang terlilit utang. "Mbak-mbak (PSK) banyak curhat Mas, banyak utang tapi sulit bayar karena sepi tamu," tuturnya.
Ia menambahkan, PSK banyak yang menunggak angsuran koperasi hingga berminggu-minggu. "Di sini banyak yang berhutang dengan angsuran per minggu. Tapi kebanyakan PSK baru bisa bayar setelah dua minggu. Itupun dia bayar mungkin karena berhutang di koperasi lain," tambahnya.
Perihnya hidup di Pembatuan sebelumnya diungkapkan oleh salah satu PSK, Melati (bukan nama sebenarnya). Ia menuturkan, mencari tamu saat ini sangat sulit. Makin menyakitkan dengan tagihan bank titil (pinjaman koperasi yang dibayar harian, red) serta cicilan lain termasuk ongkos anak sekolah. “Nah, kalau seminggu cuma dapat satu orang tamu, kemana aku harus mencari duit,” ujarnya.
Ia mengaku jengkel dengan usaha penutupan Pembatuan, sembari menyindir tentang maraknya warung-warung mesum yang mulai tumbuh subur di pinggiran Banjarbaru. Apalagi bila melihat prostitusi yang marak di hotel-hotel dengan kedok menginap namun intinya menjajakan diri. “Kami lebih aman, setiap bulan diperiksa. Tidak benar ada yang mengidap HIV AIDS, itu data dari mana, sumbernya dari mana juga? Kalau tidak ada ribut-ribut begini, besok (hari ini, red) petugas kesehatan datang lagi tapi dibatalkan,” katanya.
Mereka tidak takut dengan isu penutupan. Sebab, yang ia tempati merupakan rumah pribadi bukan aset milik pemerintah. "Intinya, pemerintah tidak punya hak menutup rumah yang kami tempati. Apalagi, tidak ada solusi yang ditawarkan sebagai gantinya," pungkas Melati. (ris/by/ran) photo rekayasa

memey di vonis bebas

memey di vonis bebas

BANJARMASIN - Terdakwa Stefani Andrea Lyviana alias Memey (26) yang didakwa atas kepemilikan 7,2 kilogram sabu dan 5.000 butir pil ekstasi tampaknya bisa bernafas lega.
Ini kala majelis hakim membacakan vonis atas dirinya, di PN Banjarmasin, Jumat (19/8) sore. Memey tak lagi sedih namun ia justru menangis bahagia karena vonis hakim Afandy yang memvonisnya bebas.
Menurut hakim terdakwa Memey tidak terbukti bersalah seperti dakwaan primer dan subsider.
"Membebaskan terdakwa dari dakwaan primer dan subsider," ucap hakim.
Dengan vonis bebas ini Memey terhindar dari kurungan penjara seumur hidup, pasalnya jaksa menuntutnya penjara seumur hidup.
Kemudian untuk terdakwa H Sulaimi alias H imi divonis majelis hakim 20 tahun penjara. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa Supriyadi yakni seumur hidup.
Sementara itu untuk terdakwa lainnya yakni. Abdul Haris alias Haris Naga, Mardiansyah dan M Abduh divonis 16 tahun penjara . Vonis ini pun lebih rendah dari tuntutan jaksa yakni 20 tahun penjara
Selain itu keempat terdakwa juga dikenakan denda Rp1 miliar dan jika tak dibayar maka diganti 6 bulan penjara

Perkelahian Jl.A.Yani KM 1 GG.Aneka,1 Orang Tewas saat di perjalanan menuju IGD RSUD.ULIN Banjarmasin

#‎Hari‬ Jum'at Tgl:19-8-2016 Sekitar Pukul 18:42 Wita...
Perkelahian ‪#‎TKP‬ Jl.A.Yani KM 1 GG.Aneka atau Jl.Sungai Baru GG.21 menurut informasi 1 orang TMD
Data tambahan yg di dapat
Identitas korban
Atas nama : Muhammad
Tuk nama panggilan : Amat Picis (Kakak)
Usia : ±35 tahun
Alamat : Jl.Sei.Baru Gg.Gusti / Gg.Aneka 21
Pelaku atas nama : Iwan sasi (Adik korban sendiri)
korban dievakuasi menuju IGD RSUD.ULIN Bjm tuk di beri kan pertolongan , Namun saat di perjalanan menuju IGD Korban tidak dapat di selamatkan
Info dr seluruh relawan Emergency Gabungan Banjarmasin di IGD Rs.ulin Banjarmasin
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net