olsek Ketapang: Bukan Sayembara Tapi Hadiah
Terkait Imbalan untuk Penangkap DPO Pembunuhan
Dua terduga pelaku pembunuhan yang masuk DPO polisi. pelaku pembunuhan terhadap Alinan (63) di Jalan Iskandar 30 pada 1 Agustus lalu belum berhenti. Dua pelaku, Ardy alias Ady alias Amang Banjar (41-baju merah), dan Hariyanto alias Bambang (35)( POLSEK KETAPANG for RADAR SAMPIT)
Terkait Imbalan untuk Penangkap DPO Pembunuhan
Dua terduga pelaku pembunuhan yang masuk DPO polisi. pelaku pembunuhan terhadap Alinan (63) di Jalan Iskandar 30 pada 1 Agustus lalu belum berhenti. Dua pelaku, Ardy alias Ady alias Amang Banjar (41-baju merah), dan Hariyanto alias Bambang (35)( POLSEK KETAPANG for RADAR SAMPIT)
SAMPIT – Kasus pembunuhan Alinan di Jalan Iskandar 30 Gang Rahim awal Agustus lalu benar-benar menyita perhatian. Terutama karena terduga pelaku tak kunjung tertangkap dan kian meresahkan warga. Kabar terbaru yang ikut membumbui perburuan tersangka adalah adanya hadiah bagi yang bisa menangkap terduga pelaku yang berjumlah dua orang itu.
Kabar itu sudah berkembang sekitar sepekan terakhir. Warga sekitar pun menyambut baik. Bukan karena iming-iming hadiah, tetapi lebih kepada penambah semangat. Karena selama ini mereka sudah bekerja sama dan membantu aparat dalam upaya penangkapan terduga pelaku pembunuhan yang meresahkan itu.
”Masyarakat mungkin sudah bosan pelaku tidak juga tertangkap. Warga adakan sayembara, siapa saja yang berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan akan mendapat hadiah uang. Bagi yang memberikan informasi jelas dan benar, dihadiahi Rp 5 juta. Dan Rp 10 juta bagi yang menangkap pelaku dalam keadaan hidup,” terang Ketua RT 12, Fahmi (30), saat ditemui Radar Sampit di kediamannya, Kamis (1/9).
Kata Fahmi, itu disampaikan dalam rapat bersama warga Jalan Iskandar 30, Selasa (23/8) lalu. ”Dalam rapat itu, Polsek Ketapang ada menyampaikan kepada warga, bagi siapa saja yang berhasil memberikan informasi yang benar atau menangkap pelaku akan dihadiahi. Sebenarnya itu bukan sayembara tetapi memotivasi. Warga bergerak bukan karena hadiahnya, tetapi memang ingin tenang dan tidak resah lagi,” jelasnya.
Ditegaskan Fahmi, sebelum adanya kabar itu, warga sudah berjaga-jaga meski tidak ada yang akan memberikan ucapan terima kasih. Keinginan untuk menjaga keluarga masing-masing menjadi asalan kuat bagi setiap warga.
”Sebelumnya kami tetap berjaga-jaga, bukan karena ingin dapat hadiah tetapi ingin cepat menangkap pelaku,” tambahnya.
Kapolsek Ketapang Kompol Rio Alexander Panelewen menolak jika hal ini disebut sayembara. Dia menyebut, tidak semua kabar yang berkembang itu benar. ”Bukan sayembara, saya hanya ingin kerja sama antarwarga terus berjalan. Apabila nanti memang ada yang berhasil menangkap pelaku, akan ada hadiah, dan terima kasih karena sudah berusaha keras bersama kami,
0 comments:
Post a Comment